Kamis, 22 Maret 2012

Pengertian Intelegensi menurut Alfred Binet




Pada awalnya telah dipraktekan oleh negara cina sejak sebelum dinasti Han, yang dilakukan oleh jenderal cina, untuk menguji rakyat sipil yang ingin menjadi legislatif berdasarkan pengetahuan menulis klasik, persoalan administratif dan manajerial. Kemudian dilanjutkan sampai pada masa dinasti Han (200 SM- 200 M), namun seleksi ini tidak lagi untuk legislatif saja, tetapi mulai merambah pada bidang militer, perpajakan, pertanian, dan geografi. Meskipun diawali dengan sedikit mencontoh pada seleksi militer perancis dan Inggris. Sistem ujian telah disusun dan berisi aktivitas yang berbeda, seperti tinggal dalam sehari semalam dalam kabin untuk menulis artikel atau puisi, hanya 1 % sampai dengan 7 % yang diijinkan ikut ambil bagian pada ujian tahap kedua yang berakhir dalam tiga hari tiga malam. Menurut Gregory (1992), seleksi ini keras namun dapat memilih orang yang mewakili karakter orang Cina yang kompleks. Tugas-tugas militer yang berat cukup dapat dilakukan dengan baik oleh para pegawai yang diterima dalam seleksi fisik dan psikologi yang intensif
Tokoh-tokoh yang berperan antara lain adalah Wundt. Beliau merupakan psikolog pertama yang menggunakan laboratorium dengan penelitiannya mengukur kecepatan berpikir. Wundt mengembangkan sebuah alat untuk menilai perbedaan dalam kecepatan berpikir. Sedangkan Cattel (1890) menemukan tes mental pertama kali. Yang memfokuskan pada tidak dapatnya membedakan antara energi mental dan energi jasmani. Meskipun Pada dasarnya tes mental temuan Cattel ini hampir sama dengan temuan Galton.
Tokoh yang tak kalah pentingnya adalah Alfred Binet. Selain kontribusi nyata pribadi beliau dengan menciptakan tes intelegensi, beliau juga bekerja sama dengan Simon (1904) untuk membuat instrumen pengukur intelegensi dengan skala pengukuran level umum pada soal- soal mengenai kehidupan sehari- hari. Perkembangan selanjutnya dua tokoh ini mengembangkan penggunaan tes intelegensi dengan tiga puluh items berfungsi mengidentifikasikan kemampuan sekolah anak. Tahun 1912, Stres membagi mental age dengan cronological age sehingga muncul konsep IQ.

Definisi Inteligensi menurut Alfred Binet

 Alferd binet lahir di Nice, Prancis pada 8 Juli 1857. Alfred Binet dikenal sebagai seorang psikolog dan juga pengacara (ahli hukum) dan dianggap telah mengembangkan pengukuran intelegensi yang pertama kali. Hasil karya terbesar dari Alfred Binet di bidang psikologi adalah apa yang sekarang ini dikenal dengan Intelligence Quotient atau IQ. Intelegensi menurut Alfred Binet merupakan lebih dari sekedar jumlah fungsi yang mandiri, oleh karena itu tingkah laku yang dianggap intelegen hendaknya dimiliki berdasarkan pada aktivitas-aktivitas yang menggabungkan berbagai macam ite. Binet berpendapat bahwa tingkat intelegensi dapat dibuktikan dari tanggapan orang-orang pada semua umur terhadap situasi yang ada dilingkungan sekitarnya. Dalam perkembangannya, Binet dengan rekan sejabatnya Theophile Simon mengembangkan suatu metode yang  membedakan intelegensi anak normal dengan anak lemah pikir yang dikenal dengan tes Binet-Simon. Kemudian Tes Binet direvisi pada tahun 1916 di standford university menjadi tes Stanford Binet, ini bertujuan untuk dapat digunakan di Amerika Serikat.
Alfred Binet bersama dengan Theophile Simon mendefinisikan inteligensi sebagai terdiri atas 3 komponen, yaitu :
a. kemampuan untuk mengarahkan fikiran atau mengarahkan tindakan,
b. kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut telah dilaksanakan, dan
c. kemampuan untuk mengeritik diri sendiri atau melakukan autocriticism
Tes Pengukuran Standford Binet :
                MA 
 IQ    =    CA       X 100                           


IQ = Intelligence Quotient
MA= Mental age atau umur mental
CA= Chronological age atau usia kronologi

Klasifikasi IQ menurut Alfred Binet:
 
KLASIFIKASI
IQ
Genius
140 keatas
Sangat cerdas
Cerdas ( superior)
130-139
120-129
Diatas rata-rata
Rata-rata
110-119
90-109
Dibawah rata-rata
80-85
Garis batas ( bodoh)
70-79
Moron ( lemah pikir )
50-69
Imbisil  ( idiot)
45 kebawah

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Udah gua kerjain tuh tugasku ,
silahkan lu cek dah hahaha

Unknown mengatakan...

Theodore simon bukan teophile

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates